Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Agustus 2013

Tips Merawat Anak yang Terkena Cacar Air

Cara Alami Cepat Hamil kali ini akan share mengenai Parenting dengan judul Tips Merawat Anak yang Terkena Cacar Air, seperti yang di kutip dari site bidanku.com dimana Cacar air adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh salah satu dari kelompok virus herpes. Hal ini menyebabkan ruam yang khas dan gejala seperti flu ringan. Kebanyakan anak akan mengalami cacar ketika mereka masih muda dan biasanya merupakan penyakit ringan. Bagi anak anda yang terkena cacar air membutuhkan waktu antara 10 hingga 21 hari untuk sembuh dari cacar air. Penularan cacar air pada anak terjadi dikarenakan adanya kontak dengan orang yang sedang menderita cacar air, begitu juga pada bayi tidak menutup kemungkinan terkena cacar air dikarenakan adanya interaksi dengan seseorang yang berada disuatu ruangan tersebut.

Adapun gejala yang biasanya terjadi pada anak anda yang akan terkena cacar yaitu flu ringan, demam, sakit kepala, mual, sakit dan nyeri, kehilangan nafsu makan. Beberapa hari kemudian, ruam cacar akan muncul. Dimulai dengan bintik-bintik merah kecil yang berkembang. Bintik bintik merah akan muncul terlebih dahulu di wajah anak Anda. Bintik-bintik akan menyebar ke dada dan perut, dan kemudian ke bagian tubuh lainnya. Perkembangan bintik-bintik mungkin akan muncul pada kulit kepala, tenggorokan dan sekitar alat kelaminannya.

Hal yang bisa anda lakukan adalah dengan membawanya ke dokter untuk menentukan jenis cacar yang dialami oleh anak anda. Cacar air bisa lebih berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi pada anak usia muda sehingga dengan konsultasi pada dokter akan membantu anda dalam pengobatan cacar air. Cacar air disebabkan oleh virus, sehingga tidak akan merespon terhadap antibiotik. Ini akan hilang dengan sendirinya, tapi Anda dapat membantu untuk meredakan gejala bayi Anda dengan beberapa perawatan di rumah.
Berikut adalah cara yang dapat anda lakukan dalam merawat anak yang terkena cacar terutama untuk anda yang merawatnya di rumah :
  1. Anda dapat memberikan anak Anda parasetamol untuk menurunkan suhu dan meredakan sakit dan nyeri, asalkan anak anda berada diusia lebih dari dua bulan. Anda dapat bertanya tentang dosis yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker. Bagi anak anda yang alergi terhadap parasetamol maka pemberian ibuprofen dapat diberikan tentunya dengan dosis dan usia anak yang sesuai. Pemberian ibuprofen pada usia bayi yang masih muda dikhawatirkan akan mengganggu kesehatannya.
  2. Berikan Anak Anda banyak cairan untuk mencegah anak dari keadaan dehidrasi. Pemberian Asi bagi bayi yang masih menyusui sangat dibutuhkan untuk menjaga asupan nutrisi dan kekebalan tubuhnya.
  3. Untuk menenangkan bintik gatal bayi Anda, Anda dapat menggunakan lotion kalamin. Jika anak Anda berusia lebih dari satu tahun dan gatal-gatal yang sangat mengganggu di malam hari, dokter mungkin meresepkan antihistamin chlorphenamine. Ini juga memiliki efek menenangkan yang dapat membantu anak Anda tidur lebih mudah.
  4. Jaga kuku anak Anda untuk tetap pendek jika dia terus menggaruk bagian gatal-gatalnya . Ini akan membantu untuk mencegah bintik-bintik dari infeksi.
  5. Gunakan pakaian yang longgar, pakaian katun menjadi pilihan tepat untuk anak anda dalam mengurangi gatal dan terhindar dari keringat.
  6. Anda dapat menyediakan sabun anti septik untuk digunakan anak anda ketika mandi untuk mengurangi gatalnya
  7. Segera periksakan kembali ke dokter apabila anak anda mengalami bintil yang terinfeksi dengan kuman biasanya berwarna merah, mengalami bengkak dan juga terdapat nanah atau anak anda mengalami demam yang sangat tinggi, sakit kepala, muntah dan gatal yang tidak hilang hilang.

Selasa, 28 Mei 2013

Perkembangan Bayi Minggu Pertama Sampai 12 Bulan

Cara Alami Cepat Hamil kali ini share mengenai Perkembangan Bayi Minggu Pertama Sampai 12 Bulan karena banyaknya orangtua yang bertanya-tanya mengenai perkembangan bayinya, apalagi perkembangan bayi di minggu pertama, di bawah ini adalah perkembangan bayi yang mungkin perlu anda ketahui, supaya tidak bertanya tanya lagi : “apakah perkembangan bayi saya normal?”

Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, bukan berarti tidak ada pola perkembangan yang berlaku umum. Perbedaan sedikit dalam kecepatan perkembangan adalah hal biasa. Bila perbedaannya cukup besar, mungkin ada yang salah dengan bayi Anda. Berikut adalah pola umum perkembangan bayi dalam 12 bulan pertama yang dapat menjadi tolok ukur bagi bayi Anda:

Perkembangan Bayi Minggu Pertama
Pada minggu pertama atau kedua setelah persalinan tugas anda hanyalah merawat bayi anda dan berusaha untuk mengenalnya. Sebisa mungkin usahakan untuk cukup beristirahat, tapi jangan lupa melakukan senam pasca melahirkan untuk memulihkan peredarahan darah anda dan mengembalikan otot-otot yang meregang ke bentuk semula. Selama beberapa minggu pertama mungkin kebiasaan makan dan tidur bayi anda belum terpola, namun dengan mempelajari perilaku dan kebiasaannya, anda akan segera menemukan cara terbaik untuk mengatasinya dengan baik.

Bila hendak disusui dengan asi, pada awalnya bayi akan sering menuntut untuk menyusu, setiap kali dalam jumlah sedikit. Proses ini akan membantu mendorong persediaan susu anda, dan membuat anda harus sering bersentuhan fisik dengannya. Disamping itu hisapan tersebut akan merangsang rahim anda untuk mengerut kembali ke bentuk awal sebelum kehamilan. Akibat dari kontak awal ini, 80% dari waktu terjada bayi akan terpakai untuk menatap wajah anda. Kini daya tangkap utamanya berada pada tingkat yang paling teliti, dan karena ia mendapatkan segalanya dari anda, tanpa menyentuh, mendengar suara, serta menghirup aroma tubuh anda, ia tak akan terangsang untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan yang sudah dibawanya saat dilahirkan.

Beberapa refleks awalnya akan menghilang begitu sistem syarafnya telah berkembang, namun bayi akan mengembangkan anggota tubuhnya dan mencengkeramkan, tangannya erat-erat pada anda di saat terkejut. Ciri khas yang lain yang mengirigi bayi saat baru dilahirkan juga lenyap setelah beberapa minggu. Kepalanya yang memanjang kini mulai membulat, rambut-rambut halu yang menutupi tubuhnya berguguran, warna kulit dan kotorannya akan lebih normal. Mungkin bayi masih suka tidur dengan posisi janin, namun akan lebih rileks dengan belaian dan usapan lembut. Kepala bayi masih perlu ditopang saat anda mengangkatnya, namun bayi akan semakin bisa mengendalikan kepalanya, terutama bila anda sering menggendongnya.

Begitu ASI anda mengali dengan lancar dan selera makan bayi anda telah berkembang, menyusunya mulai semakin jarang dan waktu menyusunya akan lebih lama. Namun waktu terbanyak yang dihabiskannya dihadapan payudara anda, bukanlah menyusu, justeru menikmati kontak, pembicaraan sambil sesekali mengisap payudara anda. Tak satupun kata yang terbuang percuma. Bahkan saat ia berbaring sendirian dalam ayunannya, bayi akan menikmati suara anda yang sudah sangat dikenalinya. Dengan segera anda belajar untuk bereaksi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi anda, yang akan mendapat imbalan dalam bentuk tanggapan dan rasa puas si bayi.

Perkembangan Bayi 0-1 bulan
Semua aktivitas bayi masih berjalan secara naluriah atau refleks. Meskipun bayi dapat melihat, mendengar, membau, meraba, dan merasa, dia belum mengerti maknanya. Keterampilan komunikasi pertama yang dipelajarinya adalah menangis. Itulah satu-satunya bentuk komunikasinya dengan dunia luar.

Perkembangan Bayi 2 bulan
Walaupun bayi masih beraktivitas secara refleks, kesadaran dirinya mulai terbentuk. Bayi kini mulai melakukan beberapa tindakan sukarela. Pada usia ini, bayi secara otomatis mengepalkan jari-jari tangannya dan terkejut oleh suara keras tiba-tiba. Dia bisa memiringkan kepala dalam beberapa detik dan mengucapkan suara “oooh” dan “aaah”. Dia dapat tersenyum dan mengikuti wajah pengasuhnya dengan matanya sampai sudut maksimum 90°. Meskipun sudah bisa menegakkan kepala, dia belum bisa menjaganya tetap stabil. Bila digendong, bayi Anda harus ditopang kepalanya.

Perkembangan Bayi 3 bulan
Bayi Anda secara bertahap mengambil alih kendali atas tubuhnya dan hanya sesekali saja mengepalkan tinju. Sekarang dia dapat menggenggam benda secara aktif dengan tangannya. Dia dapat memiringkan kepala saat berbaring dan menahannya untuk sementara. Kepalanya telah dapat dia jaga dengan stabil dan matanya dapat mengikuti gerakan benda ke segala arah. Dia mengenal suara Anda, tersenyum dan merespon Anda dengan suara.

Perkembangan Bayi 4 bulan
Bayi Anda dapat tersenyum dan tertawa spontan. Dia bisa berbalik sendiri dari posisi telentang ke tengkurap. Dia mulai bisa menahan beban di kaki sehingga sesekali dapat melakukan “push-up”. Dia bisa memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain dan mulai mengoceh.

Perkembangan Bayi 5 bulan
Bayi Anda dapat mengenali warna-warna dan bermain dengan tangan dan kakinya. Dia mungkin sudah mengetahui namanya sehingga bereaksi bila dipanggil. Beberapa bayi sudah bisa duduk untuk beberapa saat.

Perkembangan Bayi 6 bulan
Bayi Anda akan menengok ke arah suara dan mulai menirukan suara-suara. Kebanyakan bayi sudah dapat berguling ke dua sisi. Beberapa bayi sudah duduk stabil di usia ini.

Perkembangan Bayi 7 bulan
Kebanyakan bayi sudah bisa duduk stabil. Sebagian bayi sudah dapat merangkak. Dia akan menjulurkan lengannya ke Anda jika ingin diangkat. Dia suka memasukkan segala sesuatu di mulutnya.

Perkembangan Bayi 8 bulan
Bayi Anda berbicara lebih terstruktur, seperti “ba-ba” dan “da-da”, tapi belum ada maknanya. Beberapa bayi sudah dapat berdiri dengan berpegangan pada sesuatu.

Perkembangan Bayi 9 bulan
Sebagian besar bayi sudah dapat bangkit sendiri dari posisi duduk untuk berdiri dengan berpegangan. Dia sudah bisa makan dengan tangannya dan meminum dari cangkir dengan bantuan Anda.

Perkembangan Bayi 10 bulan
Bayi Anda dapat melambaikan tangan untuk “dadah” dan memungut benda dengan jepitan jari-jarinya. Keterampilan merangkaknya sudah sempurna (dengan perut tidak menyentuh lantai). Bayi Anda mungkin sudah memanggil ayah-bundanya, “mama” atau “papa” dengan benar.

Perkembangan Bayi 11 bulan
Bayi Anda sudah bisa menyampaikan keinginan dengan isyarat. Dia juga memahami beberapa perintah sederhana seperti meminum dot atau menyerahkan sendok. Beberapa bayi sudah bisa berjalan dengan bimbingan dan mengucapkan beberapa kata yang bermakna.

Perkembangan Bayi 12 bulan
Sebagian besar bayi sudah dapat berbicara sederhana atau berjalan. Jika dia mengembangkan keterampilan berbicara terlebih dahulu, maka kemampuan berjalannya tertinggal. Sebaliknya, bila dia bisa berjalan terlebih dahulu maka keterampilan berbicaranya tertinggal. Bayi perempuan biasanya lebih dulu mengembangkan keterampilan berbicara, namun tidak semuanya demikian.

Itulah Perkembangan Bayi Minggu Pertama Sampai 12 Bulan, semoga saja artikel di atas bermanfaat, terutama bagi anda yang baru saja melahirkan bayi pertamanya. Terima kasih sudah berkunjung.

Sabtu, 20 April 2013

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Cara Alami Cepat Hamil pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai Cara Mengatasi Anak Susah Makan, seperti yang di tulis di blog bidanku.com dimana anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para ibu. Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya.Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilih makanan.

Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan makanan padat pendamping ASI. Saat inilah Anda mesti lebih cermat memperhatikan pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yg mambuat si kecil susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama. Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja (picky eater), atau mengemut makanannya berlama-lama. Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang.

Faktor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Bagaimana mengatasinya?

Mungkin ada beberapa catatan penting yang terlewatkan oleh Anda saat memberi makan si kecil.Tips berikut mungkin dapat membantu Anda;

1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

2. Variasi makanan.
Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.

3. Sajikan dengan menarik
Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Contoh: Makanan Unik

4. Jadikan saat makan menyenangkan
Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

5. Makan teratur
Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.

6. Beri cemilan sehat
Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.

7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.
Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

Itulah Cara Mengatasi Anak Susah Makan, semoga bermanfaat dan tunggu update selanjutnya topik parenting hanya di blog Cara Alami Cepat Hamil.

Jumat, 19 April 2013

Tips Menciptakan Anak Cerdas Sejak Dini

Tips Menciptakan Anak Cerdas Sejak Dini memang dambaan para orang tua, menjadikan anak cerdas memang butuh perjuangan keras dan kesabaran seperti yang ditulis di site bidanku.com dimana Memiliki anak cerdas merupakan dambaan semua orang tua. Namun tahukah Anda bahwa orang tua dapat mendidik anak agar kecerdasannya dapat dirangsang sejak masih dalam kandungan? Bahkan sejak masih janin, orang tua dapat melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi.

Bicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak, sedangkan kualitas otak itu dipengaruhi oleh sejumlah fakor. Secara prinsip, perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal. Diantaranya adalah:

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Pertama, kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Artinya ,asupan protein,karbohidrat,dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Selain itu, seorang ibu hamil tidak menderita penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Kebutuhan nutrisi itu sendiri , sebenarnya bukan  hanya ketika ibu mengandung, melainkan ketika ia siap untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan dan komposisi nutrisinya harus lengkap, sehingga ketika hamil, dari segi   fisik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi.

Tapi, memang di Indonesia atau di negara-negara berkembang pada umumnya boleh dikatakan masih ajarang ada keluarga yang mempersiapkan kehamilan. Bahkan kadang ada kehamilan dianggap sebagai suatu yang mengejutkan. Berbeda dengan yang terjadi di negara-negara maju. Inilah yang cenderung menjadi penyebab awal mengapa anak-anak yang lahir kemudian tidak berkualitas, karena orang tua seakan tidak siap dalam segala hal untuk memelihara anaknya.

Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang
Seorang ibu harus menerima kehamilan itu dengan hati yang ikhlas dan bahagia, yakni kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembang bayi tidak akan optimal. Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima resiko dari kehamilannya. Risiko tersebut misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan mengganggu  pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi disisi lain juga merasa tergangu dengan kehamilannya. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya. 

Selain itu, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari. Pernikahannya direstui atau tidak, dan apakah ada komitmen antara istri dan suami. Tanpa komitmen diantara keduanya, kehamilan itu bisa dianggap mengganggu.

Selain komitmen juga harus ada dukungan ( support ). Tanpa support, walaupun ada komitmen dari suami dan keluarga, namun masih dapat mengurangi perkembanan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan. Jadi, variabel kasih sayang adalah komitmen dengan suami, serta support dari orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tentram.

Perhatian Penuh Ibu Hamil Terhadap Kandungannya
Maksudnya adalah ibu hamil dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang.

Sebaliknya, jika si ibu selalu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stress, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan terstimulasi dan juga ikut gelisah. yang paling baik adalah stimulasi berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang.  Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi. Stimulasi ini akan lebih efektif bila kehamilan sudah menginjak usia diatas enam bulan.`Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai berfungsi.

Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu harus tetap menjaga nutrisi yang di dapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan suntikan TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Awalnya bisa sebulan sekali, dan pada usia kehamilan tujuh bulan menjadi dua kali dalam sebulan. Selanjutnya diperketat menjadi seminggu sekali pada usia kehamalan sembilan bulan.

Disarankan untuk tidak minum obat-obatan yang katanya bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Obat-obatan itu hanya omong kosong. Pemberian obat-obatan semacam itu percuma saja, dan tidak bepengaruh apa-apa. Yang penting ciptakan saja lingkungan yang mendidik, yaitu tiga faktor diatas.  Stimulasi positif, memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Dari stimulasi ini diharapkan keika anak tumbuh, bukan hanya menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Stimulasi juga dapat menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak.