Selasa, 25 Juni 2013

Merindui Nikmat Yang Di Beri...


Assalamualaikum... Sudah berhari-hari jerebu melanda. Pastinya kita mulai merindui untuk menikmati udara yang segar dan nikmat saujana mata memandang. Rindu pada kebiruan langit yang sungguh mendamaikan. Rindu pada kesegaran udara dan nyamannya hembusan bayu. 

Hari ini kita relaks minda dan nikmati kebiruan langit dan laut yang luas terbentang. Ubati kerinduan anda seketika walaupun hanya dengan santapan mata. Disamping itu renungkan juga....

nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam

Bagai terdengar-dengar deruan ombak yang menderu menghempas pantai yang memutih. Terasa-rasa hembusan bayu yang lembut menyapa pipi lalu hidung menyedup udara yang segar ini sedalam-dalamnya. Terasa juga teriknya mentari yang menyilaukan mata menerangi alam secerah-cerahnya.

Oh...alangkah nikmatnya! 

nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam

Betapa nikmatnya melihat pemandangan tanpa sebarang gangguan yang mengganggu pandangan mata. Segalanya jelas kelihatan. Sejauh mata memandang...begitu cerah! Kebiruan langit di hiasi kepulan awan yang memutih menjadi santapan mata yang amat mempersonakan. Terasa bagaikan terpukau dengan keindahan alam yang sungguh menawan ini.

Angin bayu yang bertiup memberikan udara yang segar dan nyaman untuk di sedut dengan tenang dan damai, penuh dengan kenikmatan. Alangkah segarnya!

nikmat keindahan alam

nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam

Dari pandangan mata...ianya menusuk kejiwa dan hati lalu terusik untuk mengagumi akan penciptanya. Tanpa kita sedari kita telah mendapat ganjaran dengan hanya dari melihat keindahan lautan yang terbentang luas ini. Keindahan yang menyegarkan minda, memberi ketenangan dan kedamaian... 

Tatkala mata leka menikmati keindahan ini, jangan lupa untuk  untuk melafazkan syukur dengan nikmat yang diberi. 

zikir

Bila di kala senang dan gembira tanpa sebarang gangguan, kita sering terleka. Bila musibah menjelma... barulah terasa akan kehilangan nikmat yang beri. Jerebu yang melanda melenyapkan keindahan ini. Tiada lagi langit yang membiru dihiasi gumpalan awan. Tiada lagi udara segar yang nyaman yang dapat kita nikmati. Tiada lagi sinaran mentari yang terang menyinari alam. 

Di kala ini barulah kita kembali mengingati akan betapa nikmatnya nikmat yang diberi...Barulah kita tahu betapa penting dan bernilainya alam ini. Barulah kita mengingati dan kembali kepada pencipta yang selama ini kita lupakan oleh kerana kesibukan aktiviti seharian hingga terleka dibuai oleh kesenangan dan kenikmatan. 

nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam

Pentingnya alam ini...andai di perkosa dengan rakusnya, akibatnya ditanggung oleh kita sendiri dek kerana kepentingan segelintir, kesannya diterima oleh ramai manusia. Sanggupkah kita melupakan langit yang membiru? Sanggupkah kita bertopeng sepanjang masa dan melupakan kesegaran udara dan bayu yang segar dan nyaman? sanggupkah kita melihat keindahan alam dengan hanya dengan menikmati gambarnya sahaja? 

Mungkinkah ini yang akan dihadapi oleh generasi akan datang? Alangkah kesiannya mereka....

nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam 
nikmat keindahan alam

Setiap kejadian alam samaada nikmat dan musibah itu ada hikmah untuk kita. Wajib keatas kita mensyukuri dan bermuhasabah agar tidak terleka dan lalai dengan nikmat duniawi yang menjurus lebih kepada kepentingan diri tanpa memikirkan kesan kepada orang lain dan masa hadapan.

Jangan kita melampaui batas sampai mengundang kemurkaan dari Maha Pencipta yang memberi musibah dan bala bencana yang lebih besar yang tidak mampu kita gambarkan...

Segalanya hanya pinjaman buat seketika dan ianya boleh di tarik balik dengan sekelip mata. Apakah daya kita sebagai insan yang lemah ini? Kembalilah kita kepadaNya... 

doa cinta Allah 
doa ditimpa musibah

Terima kasih bersama Relaks Minda....semoga kerinduan anda melihat keindahan alam ini terubat dan sama-samalah kita bermuhasabah dan berdoa agar ianya di kembalikan semula...

Admin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar